Kamis, 19 Februari 2009

TENANG, PERMINTAAN CPO PULIH 2009

JAKARTA. Keterpurukan pembelian dan harga komoditi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) bakal tak berlangsung lama. Harga maupun permintaan CPO diperkirakan membaik pada pertengahan 2009. Sifat CPO sebagai minyak nabati terbaik dibandingkan komoditi lain sejenis adalah salah satu penyebabnya.

Selain itu, harga dan penjualan CPO dari petani dan produsen bakal terdongkrak dengan program mandatory bahan bakar nabati (BBN) yang pemerintah laksanakan mulai 2009. Karena itu, pemerintah meminta produsen dan petani CPO tetap bertahan setidaknya dalam kurun waktu empat sampai enam bulan ke depan.

"Jadi demand pasti akan kembali naik tetapi produsen harus mempunyai daya tahan empat hingga enam bulan ke depan," ujar Deputi Menko perekonomian Bidang Pertanian dan Perikanan Bayu Krisnamurthi, Rabu (26/11).

Program mandatory bahan bakar nabati (BBN) yang pemerintah luncurkan ikut mendorong membaiknya kondisi pasar CPO. Sebab, pada 2009, penyerapan CPO untuk BBN ditargetkan mencapai 2,5 juta ton. Penyerapan ini membantu sebagai bentuk pengalihan pasar ekspor yang sedang lesu.

Sumber: www.kontan.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar